Nurul Qomariyah - detikFinance
Jakarta - Tahun 2008 menjadi masa cobaan paling berat bagi pasar finansial global sejak era Great Depresion 1929 silam. Tak ada satupun pasar finansial global yang luput dari keganasan krisis kali ini.
Optimisme yang mengawali perjalanan pasar finansial di awal tahun harus ditutup dengan penuh kepahitan di akhir 2008. Korbannya pun tak tanggung-tanggung mulai dari bank investasi besar sekelas Lehman Brothers, hingga investor kelas teri.
Berikut rentetan pukulan di pasar finansial yang terjadi sepanjang tahun 2008 ini, sebagaimana dikutip dari AFP dan sumber-sumber lain, Senin (29/12/2008).
JANUARI
• Bank Sentral AS atau Federal Reserve memangkas suku bunganya untuk pertama kali.
• Harga minyak menembus US$ 100 per barel, demikian pula emas yang menembus rekor barunya.
• Bank of America membeli Countrywide, yang merupakan Bank Perumahan terbesar AS dan sedang berjuang di tengah anjloknya pasar perumahan.
• Bank asal Perancis, Societe Generale mengalami kerugian hingga US$ 7,15 miliar akibat transaksi yang dilakukan pialangnya, Jerome Kerviel hingga melebihi batas.
FEBRUARI
• Jerman menghadapi skandal penghindaran pajak besar-besaran setelah jaksa menemukan bukti-bukti bahwa ratusan orang menyembunyikan asetnya di Liechtenstein.
• Pemerintah Inggris melakukan nasionalisasi atas Northern Rock, setelah bank tersebut terlibat kredit macet sektor perumahan.
MARET
• Harga emas menembus US$ 1.000 per ounce
• Bear Stearns menjadi bank investasi pertama di AS yang mengalami masalah karena eksposurenya di subprime mortgage atau kredit perumahan berisiko tinggi.
APRIL
• Bank raksasa Swiss, UBS mengumumkan kerugian besar-besaran akibat investasi berisikonya.
• Melonjaknya harga pangan menyebabkan kerusuhan di Yunani dan beberapa negara Afrika.
MEI
• Tingginya harga BBM memicu aksi demo beberapa nelayan dan pengemudi truk di sejumlah negara Eropa.
JUNI
• Angka pengangguran di AS meningkat setengah persen poin menjadi 5,5%, atau yang terbesar dalam dua dekade terakhir.
JULI
• Harga minyak menembus rekor tertingginya hingga US$ 147 per barel.
• Perundingan World Trade Organisation (WTO) di Jenewa gagal mencapai kesepakatan.
AGUSTUS
• Perang 5 hari antara Rusia dan Georgia menyebabkan kekhawatiran baru terhadap harga minyak dan keamanan suplai energi di Barat.
SEPTEMBER
• Pemerintah AS mengambil alih 2 perusahaan pembiayaan perumahan Freddie Mac dan Fannie Mae, setelah keduanya di ambang kebangkrutan.
• Lehman Brother bangkrut.
• 15 September, pasar saham AS anjlok hingga 4,4% dan diikuti oleh pasar saham di berbagai belahan dunia.
• Pemerintah AS menyelamatkan American International Group (AIG), setelah perusahaan asuransi terbesar di dunia itu juga menghadapi masalah kredit macet yang bisa menyebabkan kebangkrutan.
• Trio Belanda, Belgia dan Luksemburg mem-bailout Fortis.
• Belanda dan Belgia menyelamatkan bank Dexia.
• Pemerintah AS mengajukan rencana penyelamatan hingga US$ 700 miliar untuk membeli aset-aset 'beracun' dari sistem finansial sekaligus menyelamatkan institusi finansial AS.
OKTOBER
• 10 Oktober, pasar saham dunia kembali mengalami crash
• PM Inggris Gordon Brown mengajukan proposal penanganan bersama sistem perbankan dunia
• Islandia melakukan nasionalisasi atas bank terbesarnya karena mengalami masalah likuiditas.
NOVEMBER
• Barack Obama terpilih sebagai presiden AS. Di saat yang sama, angka pengangguran di AS mencatat rekor tertinggi menjadi 6,5%.
• China mengumumkan paket stimulus ekonomi besar-besaran.
Desember
• Dunia diguncang oleh aksi tipu-tipu ala skema Ponzi yang dilakukan mantan chairman Nasdaq, Bernard Madoff. Kerugian diperkirakan mencapai US$ 50 miliar.
• Presiden AS George Walker Bush memutuskan untuk menyelamatkan sektor otomotif dengan bailout hingga US$ 17,4 miliar, meski Senat sebelumnya menolak rencana tersebut.
• Harga minyak anjlok hingga di bawah US$ 40 per barel.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON