Wednesday, December 31, 2008
Simpel – Kunci Sukses John Murphy
2. Murphy said he relies heavily on five or six "useful" technical indicators, including relative strength indicators, trendlines, moving averages, Bollinger bands, classic chart patterns such as triangles and double tops, and Fibonacci retracement levels.
3. "You must trade a combination of technical signals, not just one" indicator, said Murphy
4. On moving averages for individual stocks, Murphy likes to use the 50-, 100-, and 200-day moving averages. If the 200-day moving average on an individual stock is broken on the downside, "big trouble" is in store for that stock. Also for stock sectors, he said if a 50-day moving average breaks down, "that sector is in trouble."
5. Another good technical indicator is the Moving Average Convergence Divergence (MACD), said Murphy. The MACD uses exponential moving averages, as opposed to the simple moving averages used with an oscillator.
6. Longer-term technical signals are more powerful than shorter-term signals, said Murphy. "Longer-term charts give you the value of perspective," he said.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Tuesday, December 30, 2008
PENCAPAIAN DAN KINERJA BEI 2008 SERTA LANGKAH STRATEGIS 2009
30 Desember 2008, 20:34 WIB :: Press Release
Press Release
PR No 038/BEI.SPR/12-2008
SERTA LANGKAH STRATEGIS 2009
Jakarta, 30 Desember 2008
Jakarta- Tahun 2008 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi komunitas keuangan dunia termasuk Bursa Efek Indonesia dan para pelaku Pasar Modal Indonesia. Krisis keuangan global yang bermula dari krisis sub-prime mortgage di Amerika Serikat, berdampak luas pada sektor keuangan dunia termasuk Indonesia. Hal tersebut berdampak pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Puncaknya terjadi pada Rabu 8 Oktober 2008, dimana IHSG terkoreksi sebesar 10,38% hingga menyentuh level 1.451,669. Hal tersebut mendorong BEI mensuspen perdagangan efek bersifat ekuitas dan derivatif di seluruh pasar hingga dibuka kembali pada tanggal 13 Oktober 2008. Tujuan suspensi tersebut adalah untuk memberikan perlindungan kepada investor dan pasar secara lebih luas. Dalam kondisi krisis tersebut BEI terus melakukan koordinasi dengan Bapepam-LK dalam mengupayakan berbagai kebijakan, diantaranya dengan merubah batasan autorejection, melakukan investigasi dugaan pelanggaran transaksi short selling dan dugaan penyesatan informasi oleh investor maupun anggota bursa, dan lain sebagainya.
Beberapa hal yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
I. Aktifitas Perdagangan
I.1. Perdagangan Saham
Pada tanggal 9 Januari 2008 IHSG mencatat rekor tertinggi dalam sejarah dengan mencapai level 2.830,263. Namun demikian, akibat terimbas krisis finansial global, IHSG terus mengalami penurunan pada 3 (tiga) bulan terakhir di tahun 2008 yang diikuti dengan penurunan nilai kapitalisasi pasar di BEI. Hal tersebut menyebabkan pada akhir tahun 2008, IHSG ditutup pada level 1.340,892 atau turun sebesar 51,17 % dari level penutupan di tahun 2007 sebesar 2.745,826. Nilai kapitalisasi pasar untuk saham di akhir tahun 2008 turun 46,42% dari tahun sebelumnya senilai Rp1.988,3 triliun menjadi Rp1.065,36 triliun. Namun demikian, rata-rata nilai transaksi harian meningkat sebesar 4,17% dari Rp 4,27 triliun di tahun 2007 menjadi Rp4,45 triliun pada tahun 2008, demikian pula dengan rata-rata frekuensi transaksi harian yang mengalami peningkatan sebesar 16,19% dari 48.216 kali ditahun 2007 menjadi 56.022 kali di tahun 2008. Sedangkan volume transaksi harian menurun sebesar 22,34% dari 4,23 miliar lembar di tahun 2007 menjadi 3,28 miliar lembar di tahun 2008
I.2. Perdagangan Surat Utang:
I.2.1. Surat Utang Korporasi
Sepanjang tahun 2008, aktifitas di pasar Surat Utang Korporasi mencapai Rp52.980,43 miliar atau turun sebesar 23% dibanding dengan tahun 2007 yaitu Rp68.715,55 miliar. Frekuensi transaksi di tahun 2008 mencapai 12.170 kali atau turun sebesar 21% dibandingkan tahun 2007 yang tercatat sebesar 15.478 kali. Rata-rata transaksi harian turun dari Rp279 miliar perhari pada tahun 2007 menjadi Rp218 milliar per hari pada tahun 2008 atau turun 22 %.
I.2.2. Surat Utang Negara
Sepanjang tahun 2008, aktifitas perdagangan Surat Utang Negara (SUN) termasuk ORI mencapai Rp949.465,73 miliar, mengalami penurunan sebesar 23% dari Rp1.234.720,51 miliar pada tahun 2007. Frekuensi transaksi di tahun 2008 mencapai 49.500 kali atau turun sebesar 11% dibandingkan tahun 2007 yang tercatat sebesar 55.453 kali. Rata-rata transaksi harian turun dari Rp 5.019 miliar perhari pada tahun 2007 menjadi Rp3.907 miliar per hari pada tahun 2008 atau turun 22%.
I.3. Pasar Derivatif
Sampai dengan akhir Desember 2008, untuk transaksi option telah terjadi 114 kontrak dengan nilai Rp 577,49 juta dengan frekuensi perdagangan sebanyak 112 kali.
II. Aktifitas Pencatatan
II.1. Pencatatan Saham
Selama tahun 2008 terdapat 19 emiten baru di BEI, yakni PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BAEK), PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), PT Triwira Insanlestari Tbk. (TRIL), PT Elnusa Tbk. (ELSA), PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN), PT Kokoh Inti Arebama Tbk. (KOIN), PT Gozco Plantations Tbk. (GZCO), PT Tri Polyta Indonesia Tbk. (TPIA), PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Verena Oto Finance Tbk. (VRNA), PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. (PDES), PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk. (KBRI), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Hotel Mandarine Regency Tbk. (HOME), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Trada Maritime Tbk. (TRAM), dan PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). BEI juga telah melakukan delisting terhadap 6 (enam ) emiten yaitu PT Surya Dumai Industri Tbk. (SUDI), PT Suba Indah Tbk. (SUBA), PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.(BASS), PT Texmaco Jaya Tbk. (TEJA), PT Bank Lippo Tbk. (LPBN), PT Bank UOB Buana Tbk. (BBIA). Adapun total dana yang berhasil dihimpun pada tahun 2008 adalah sebesar Rp82,45 triliun, yang terdiri dari IPO Rp 24,39 triliun, Rights Rp 56,07 triliun dan Warrant Rp 1,98 triliun.
II.2. Pencatatan Surat Utang Korporasi
Untuk tahun 2008 emisi obligasi dan sukuk korporasi yang dicatatkan di BEI adalah sebanyak 27 Emisi yang diterbitkan oleh 21 Emiten. Nilai emisi mencapai Rp12,86 triliun terdiri dari obligasi konvensional sebanyak 22 Emisi senilai Rp11,64 triliun dan sukuk sebanyak 5 emisi senilai Rp1,220 triliun. Total Obligasi dan Sukuk yang masih tercatat sampai dengan Desember 2008 adalah 144 Emisi senilai Rp73,11 triliun yang diterbitkan oleh 90 Emiten terdiri dari 193 obligasi konvensional senilai Rp 69,22 triliun dan 20 sukuk senilai Rp3,89 triliun.
II.3. Pencatatan Surat Berharga Negara (SBN)
Untuk tahun 2008 jumlah emisi SBN yang dicatatkan di BEI sebanyak 36 Seri senilai Rp 90,48 triliun terdiri dari 10 Seri Emisi baru (1 Seri VR, 2 Seri FR, 2 Seri ZC, 2 Seri ORI, 1 Seri SPN, dan 2 Seri SBSN) dengan nilai Rp32,57 triliun dan 26 Seri Emisi Re-Opening (1 Seri VR, 20 Seri FR, 2 Seri ZC, dan 3 Seri SPN) dengan nilai Rp57,91 triliun. Total SBN yang masih tercatat sampai dengan Desember 2008 adalah 67 Seri senilai Rp534,46 triliun meliputi 18 Seri VR senilai Rp154,69 triliun, 40 Seri FR senilai Rp318,93 triliun, 4 Seri ZC senilai Rp11,49 triliun, 5 Seri ORI senilai Rp34,63 triliun, 2 Seri SPN senilai Rp10,01 triliun, dan 2 Seri SBSN senilai Rp4,7 triliun.
III. Pemegang Saham, Keanggotaan dan Partisipan
Sampai dengan Desember 2008 jumlah Pemegang Saham BEI sebanyak 125 Perusahaan Efek. Jumlah Anggota Bursa (AB) adalah 121 AB yang terdiri dari 118 Anggota Bursa Aktif, dan 3 Anggota Bursa suspen. Tahun 2008, BEI telah melakukan pembelian kembali (buy back) 72 sahamnya. Sedangkan jumlah partisipan sebanyak 110 terdiri dari 59 perusahaan efek, 35 bank, dan 16 bank kustodian. Dalam upaya pengembangan AB, BEI di tahun 2008 telah melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pembinaan, diantaranya sosialisasi Surat Edaran (SE) bersama tentang free of payment (FoP) untuk pemindahbukuan efek bersifat ekuitas bagi penyelesaian transaksi antar Anggota Bursa, sosialisasi perkembangan proyek pembaharuan sistem perdagangan, pelatihan pengenalan produk derivatif, pelatihan MKBD, penjelasan revitalisasi produk-produk derivatif, dan lain sebagainya.
IV. Progress Merger
Sebagai tindak lanjut proses penggabungan PT Bursa Efek Surabaya ke dalam PT Bursa Efek Jakarta menjadi PT Bursa Efek Indonesia, telah dilakukan beberapa harmonisasi diantaranya:
IV.1. Penyempurnaan Peraturan
Dalam rangka harmonisasi peraturan, PT Bursa Efek Indonesia telah menyampaikan peraturan ke Bapepam-LK untuk proses permohonan persetujuan Peraturan Bursa tersebut meliputi 5 (lima) buah peraturan pokok Peraturan Bursa yaitu:
1. Peraturan Perdagangan Saham
2. Peraturan Perdagangan Derivatif
3. Peraturan Perdagangan Efek Bersifat Utang (Fixed Income)
4. Peraturan Keanggotaan dan Partisipan
5. Peraturan Pencatatan Beragun Aset (EBA)
Sedangkan Peraturan Pencatatan Saham & Peraturan Pencatatan Efek Bersifat Utang dan Sukuk masih dalam dalam proses permintaan tanggapan ke pelaku (Rule Making Rule).
IV.2. Sumber Daya Manusia
Bulan Januari 2008 telah dilakukan pemindahan seluruh karyawan eks BES ke gedung BEI. Untuk memenuhi ketentuan dalam Rancangan Penggabungan, BEI telah melakukan proses harmonisasi pada bulan Mei 2008 diantaranya dengan melakukan staffing untuk memenuhi kebutuhan SDM, serta melakukan proses harmonisasi di dalam sistem kompensasi, fasilitas dan tunjangan.
V. Sosialisasi dan Edukasi
V.1. Roadshow
Selama tahun 2008, BEI telah melakukan roadshow di 24 kota dengan 77 kegiatan. Kota-kota tersebut diantaranya Jakarta, Bogor, Lampung, Cirebon, Pekalongan, Makassar, Medan, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Balikpapan, Samarinda, Timika, Manado, Surabaya, Malang, Batam, Kediri, Lombok, Semarang, Padang, Tanjung Pinang, Serang, Yogyakarta dan Solo. Dalam melakukan sosialisasi, BEI menggandeng berbagai pihak seperti AB, asosiasi profesi, organisasi kemasyarakatan, perbankan, pemerintah daerah, media, dan lain-lain. Adapun program-program sosialisasi berupa Business Meeting, Forum Calon Investor, Forum Investor, Pre Marketing ORI dan workshop wartawan.
V.2. Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)
Di tahun 2008, BEI telah meresmikan 4 (empat) Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) baru, diantaranya Padang (yang merupakan relokasi PIPM Palembang), Pontianak, Jember dan Yogyakarta. PIPM baru ini melengkapi PIPM yang telah ada, yaitu PIPM Riau, Balikpapan, Makassar, Pekalongan dan Manado. Rencananya di tahun 2009, BEI akan membuka PIPM Cirebon dan 2 daerah lainnya.
V.3. Sekolah Pasar Modal
Pada tahun 2008 BEI bersama KPEI, KSEI dan Danareksa kembali menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal yang secara rutin memberikan pendidikan Pasar Modal secara gratis kepada masyarakat setiap hari Rabu bertempat di Gallery Bursa Efek Indonesia. Pada tahun ini, Sekolah Pasar Modal tersebut telah memiliki tambahan program Advance, melengkapi program Basic dan Intermediate yang telah dijalankan di tahun-tahun sebelumnya. Saat ini Sekolah Pasar Modal telah melaksanakan 10 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 3.135 peserta.
V.4. Pojok BEI
Di Tahun 2008 BEI telah mendirikan 13 Pojok BEI di berbagai universitas, diantaranya Universitas Kristen Duta Wacana Jogjakarta, UNSRI Palembang, MUSI Palembang, STIE Kesatuan Bogor, Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung, Universitas Pancasila Jakarta, dan Unair Surabaya, dan sebagainya. Jumlah Pojok BEI hingga saat ini mencapai 48 Pojok BEI. Tujuan pendirian Pojok BEI ini adalah untuk memperkenalkan Pasar Modal ke dalam dunia akademika, tidak hanya dari sisi teori namun juga prakteknya.
V.5. Kunjungan
BEI juga rutin menerima kunjungan dari berbagai universitas dan sekolah dari seluruh Indonesia. Total peserta kunjungan pada tahun 2008 sebanyak 13.620 peserta.
V.6. Investor Summit & Capital Market Expo 2008
Pada tanggal 25-26 November 2008, Bapepam-LK, bersama KPEI dan KSEI telah menyelenggarakan acara Investor Summit & Capital Market Expo dengan tema “Managing Investment in Time of Crisis” di Jakarta, bekerja sama dengan 25 media cetak dan elektronik. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada investor mengenai situasi dan kondisi terkini serta mengajak investor untuk dapat memanfaatkan peluang yang mungkin timbul pada situasi seperti saat ini. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Keuangan merangkap Menteri Koordinator Perekonomian RI, Ibu Sri Mulyani Indrawati. Secara umum kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yakni: Seminar, Expo dan Presentasi Emiten. Seminar. Acara ini dihadiri tidak kurang dari 2.000 orang.
VI. Kegiatan Internasional
Untuk meningkatkan aktualisasinya di kalangan bursa dunia, BEI telah banyak berpartisipasi dan bekerjasama dalam kegiatan internasional, antara lain kerjasama dengan Tehran Stock Exchange dengan menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) pada tanggal 29 Januari 2008. Kedua Bursa sepakat untuk bekerjasama dalam berbagai bidang perdagangan secara elektronik, prosedur pengawasan pasar, monitoring perusahaan-perusahaan, reporting dan penyebaran informasi, pelatihan/training dan pertukaran expertise. BEI juga aktif menghadiri kegiatan internasional seperti OECD-ADBI Round table on Capital Market Reform in Asia , 27th AOSEF General Assembly di Kuala Lumpur, Index FTSE ASEAN 40 di Bangkok, Chief Regulatory Officer’s International Conference, IOSCO-Asia Pasific Regulatory Committee Meeting, The 2008 Investor Education in Asia. Selain itu, pada tanggal 21-25 Agustus 2008 BEI telah menjadi tuan rumah dalam The 6th ASEAN Exchanges CEOs Meeting di Bali
VII. Progress Proyek Pembaruan Sistem Perdagangan
Saat ini proyek sistem perdagangan yang baru (akan diberi nama JATS-Next Generation) sudah masuk tahapan penyelesaian pengujian akhir dalam rangka User Acceptance Test. Sistem baru tersebut juga sudah diuji sebanyak 5 kali bersama partisipan (Anggota Bursa dan Data Vendor) dalam bentuk Mock Trading, baik melalui floor maupun remote. Untuk memastikan persiapan live dapat lebih sempurna maka akan dilakukan beberapa kali tambahan pengujian sebelum sistem mulai dioperasikan. Untuk itu BEI telah mengubah jadwal live yang semula 1 Desember 2008 menjadi 16 Februari 2009. Persiapan lain yang telah dilakukan adalah mengganti mesin-mesin perdagangan di DRC dengan mesin yang baru yang memiliki kapasitas yang sama dengan yang ada di main site. Kapasitas sistem baru JATS-NextG dirancang mampu menampung 500.000 order dan 250.000 transaksi per hari, dengan kemungkinan bisa dinaikkan kapasitasnya sebesar 25% per tahun.
VIII. Perubahan Autorejection
Dengan mempertimbangkan situasi pasar dan dalam rangka pelaksanaan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien, Bursa memandang perlu untuk melakukan perubahan secara bertahap terhadap ketentuan Auto Rejection yang semula lebih dari 10% (sepuluh perseratus) di atas atau dibawah Acuan Harga diubah menjadi lebih dari 20% (dua puluh perseratus) di atas Acuan Harga atau lebih dari 10% (sepuluh perseratus) di bawah Acuan Harga. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran SE-007/BEI.PSH/10-2008 tentang Pembatasan Terhadap Harga Penawaran Tertinggi Atau Terendah Atas Saham Yang Dimasukkan ke JATS di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Surat Edaran ini diberlakukan mulai tanggal 31 Oktober 2008.
IX. IDXMobile
Pada tahun 2008, BEI telah mengembangkan aplikasi baru yang dapat menyediakan informasi perdagangan saham secara realtime melalui telepon seluler yang diberi nama IDXMobile. IDXMobile diharapkan dapat menjadi salah satu delivery channel bagi investor untuk memperoleh informasi perdagangan di BEI secara real time, efisien dan efektif, kapan saja dan di mana saja. Soft Launching IDXMobile telah dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2008. Sampai dengan bulan Desember 2008, BEI telah memiliki 1.245 pelanggan.
X. IDXNet
IDXNet yang telah diluncurkan BEI pada tanggal 28 Desember 2007, saat ini telah digunakan oleh 212 Emiten, atau 54% dari total Emiten yang tercatat di BEI. IDXNet tersebut merupakan sistem pelaporan elektronik untuk kegiatan penyampaian laporan dan keterbukaan informasi oleh Perusahaan Tercatat kepada Bursa. Selain itu IDXNet berfungsi sebagai sarana bagi Bursa untuk kegiatan pemantauan atas pelaporan dan informasi yang disampaikan oleh Perusahaan Tercatat, termasuk komunikasi elektronik antara Bursa dengan Perusahaan Tercatat.
XI. Produk Baru
Rencana peluncuran produk baru, yaitu revitalisasi KOS, revitalisasi LQ45 Index Futures dan IHSG Index Futures rencananya akan dilakukan pada April 2009. Saat ini masih dalam tahap penyempurnaan sistem Derivative Trading System (DTS) dan pengembangan remote trading di sisi AB. Sedangkan produk baru lainnya seperti REIT (Real Estate Investment Trusts) saat ini telah memasuki tahap Rules-Making-Rules untuk draft peraturannya; Structured Warants telah memasuki penyusunan spesifikasi bisnis dan Single Stock Futures (SSF) saat ini akan memasuki tahap market research dan penyusunan spesifikasi produk.
XII. Unusual Market Activity (UMA)
Pada tanggal 7 April 2008 BEI menggunakan cara baru untuk memberikan informasi dan keterbukaan kepada masyarakat/ investor yaitu melalui pengumuman Unusual Market Activity (UMA) yang ditampilkan di website. Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih meratakan penyebaran informasi secara cepat, akurat, dan bernilai tambah tinggi sehingga dapat menjadi andalan bagi pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi. Diharapkan dengan adanya UMA tersebut akan semakin mampu mendukung terselenggaranya pasar yang teratur, wajar dan efisien. Di tahun 2008 BEI telah mengeluarkan 51 pengumuman UMA.
XIII. Website Bursa Efek Indonesia
Website BEI telah diluncurkan pada tanggal 2 Januari 2008. BEI secara terus menerus melakukan perbaikan pada ketersediaan data website dan performance yang ada. Tahap pengembangan IDX Website selanjutnya adalah integrasi website eks BES kedalam website BEI. Nantinya setelah proses integrasi selesai dilaksanakan, maka website eks BES tersebut akan dinonaktifkan.
XIV. Sekolah Tinggi Pasar Modal
Sebagai upaya pemenuhan tenaga kerja di Pasar Modal yang saat ini jumlahnya masih sangat terbatas, BEI bersama-sama dengan Bapepam-LK dan SRO lainnya saat ini sedang melakukan proses pembentukan sebuah Sekolah Tinggi Pasar Modal. Saat ini prosesnya telah sampai pada pengurusan pendirian yayasan. Sekolah Tinggi tersebut diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap pakai sehingga diharapkan akan semakin mendukung upaya pengembangan Pasar Modal Indonesia.
XV. PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI)
Efektif per tanggal 1 Juli 2008, PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) memulai kegiatan operasionalnya. Pendirian PHEI diprakarsai oleh BEI, KPEI dan KSEI, masing-masing porsi kepemilikannya sebesar 33,33%. PHEI berfungsi sebagai lembaga yang melakukan penilaian dan penetapan harga pasar wajar secara harian untuk seluruh efek yang bersifat utang dan sukuk serta surat berharga lainnya. Jenis efek bersifat utang yang akan dinilai oleh PHEI meliputi antara lain efek bersifat utang dan sukuk dengan denominasi Rupiah. PHEI sudah mematangkan persiapan untuk dapat menjalankan kegiatan operasional terkait fungsinya sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE), untuk itu sebagai tahap awal PHEI telah mulai menerbitkan harga wajar obligasi pemerintah secara rutin (harian) untuk kalangan terbatas. Saat ini PHEI telah secara resmi mengajukan permohonan izin usaha sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) ke Bapepam-LK.
XVI. Corporate Social Responsibility
Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas keluarga besar Pasar Modal Indonesia, Bapepam-LK, BEI dan SRO lainnya telah melakukan berbagai kegiatan sosial, diantaranya adalah bantuan pembangunan sekolah SDN 01 Singkarak Solok yang rusak akibat gempa. Peresmian dilakukan oleh Menteri Keuangan RI pada tanggal 19 Juli 2008 disertai dengan pemberian bantuan buku-buku Perpustakaan, beasiswa kepada siswa yang berprestasi dan kurang mampu, dan berbagai kegiatan sosial lainnya, Saat ini BEI juga sedang dalam tahap pembangunan kembali Sekolah Dasar di Bojonegoro yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu. Penyelenggaraan bakti sosial dalam rangka HUT Pasar Modal ke 31 yang dipusatkan di Kampung Empang, Pemukiman Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara. Bantuan yang diberikan berupa penyediaan air bersih, dan sebagainya. BEI juga memberikan perhatian kepada pendidikan keuangan bagi anak-anak. Pada tahun 2008 telah diterbitkan Buku Finance For Kids yang ditujukan untuk memperkenalkan dasar-dasar keuangan kepada anak usia dini. Rencananya buku-buku ini akan didistribusikan kepada sekolah-sekolah dasar.
XVII. Langkah Strategis 2009
Ditengah berbagai tantangan yang ada, Bursa Efek Indonesia tetap optimis menghadapi tahun 2009 mendatang dengan menyiapkan beberapa langkah strategis, diantaranya adalah:
1. Meningkatkan jumlah investor domestik dan emiten berkualitas,
2. Meningkatkan pembinaan serta kepatuhan AB dan Emiten,
3. Menegakkan Law Enforcement terhadap AB dan Emiten,
4. Menyelesaikan semua peraturan-peraturan Bursa pasca merger,
5. Menyelesaikan proyek pembaruan sistem perdagangan,
6. Meluncurkan produk-produk derivatif baru secara selektif,
7. Meningkatkan kemampuan SDM BEI,
8. Ikut serta meningkatkan kualitas SDM di Pasar Modal melalui penyelenggaraan kursus dan Sekolah Tinggi Pasar Modal
Di tahun 2009 tersebut, proyeksi rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp2,75 triliun dengan jumlah hari bursa 243 hari. Target pencatatan saham emiten baru diperkirakan mencapai 15 perusahaan, pencatatan tambahan sebanyak 30 emiten dan emisi korporasi sebanyak 27 emisi.
Demikian untuk diketahui publik.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
PT BURSA EFEK INDONESIA
MEDIA CONTACT: FRIDERICA WIDYASARI DEWI
TELP: 021 5150515 EXT 4300, FAX: 021 5150330
EMAIL: webmaster@idx.co.id
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
IHSG 2008 Antiklimaks
Irna Gustia - detikFinance
Panin Sekuritas dalam kajian akhir tahunnya, Selasa (30/12/2008) menulis, setelah sempat mencatat rekor tertinggi 2.830 pada 9 Januari 2008, IHSG justru terperosok anjlok minus 50% dibandingkan dengan posisi awal tahun. Kinerja IHSG merupakan salah satu yang terburuk di regional Asia.
Indeks Dunia
- Dow Jones 8483.93 turun -36.042 P/E Ratio10.23
- S&P 869.42 turun -40.79 P/E Ratio 19.36
- Nasdaq 1510.32 turun -43.056 P/E Ratio 29.05
- FTSE 4359.06 turun -32.49 P/E Ratio 7.74
- DAX 4771.67 turun -40.852 P/E Ratio 10.57
- Nikkei 8859.56 turun -42.124 P/E Ratio 12.88
- Hangseng 14235.5 turun -48.816 P/E Ratio 8.74
- Strait Times 1770.6 turun -48.91 P/E Ratio 6.04
- Shanghai 1832.91 turun -65.164 P/E Ratio 14.22
- Kuala Lumpur 881.63 turun -38.989 P/E Ratio 10.17
- IHSG 1.352.237 turun -50.753 P/E Ratio8.07
Komoditas
- Crude Oil harga US$ 39,5 turun -58.846
- Batubara harga US$ 62.25 naik 11.459
- Emas harga US$ 869.12 naik 4.221
- Timah harga US$ 9700 turun -40.944
- Nikel harga US$ 9750 turun -62.928
- CPO harga US$ 545 turun -45.23
Data per 30 Des 2008 jam 16.00 WIB.
Gejala melemahnya pasar modal mulai terlihat dari terus berlanjutnya efek dari krisis subprime mortgage yang kemudian mencapai puncaknya pada pertengahan September disaat salah satu bank investasi terbesar di Amerika, yakni Lehman Brothers, mengumumkan pailit.
Di tengah keterpurukan pasar finansial global, awal Oktober 2008, IHSG diguncang oleh kasus gagal bayar repo Grup Bakrie. Besarnya kapitalisasi saham perusahaan-perusahaan dibawah grup tersebut secara langsung menekan indeks ke posisi penutupan terburuk tahun ini di 1.111 (28/10/08).
Memasuki 4Q-08, beberapa negara mulai mengumumkan melemahnya perekonomian sebagai dampak dari terjadinya resesi. Di Amerika, angka penjualan ritel, perumahan terus menurun ditengah terus naiknya angka pengangguran.
Disisi lain, melemahnya perekonomian berdampak pada turunnya demand akan komoditas sehingga menyebabkan harga minyak dunia, CPO, serta bahan tambang seperti nikel, timah bergerak melemah.
Langkah OPEC memotong produksi 2 juta barel pada pertengahan Desember tidak mampu mendorong naik harga minyak, yang bahkan sempat menyentuh level $33/barel. Turunnya harga komoditas ini tidak kurang mendorong saham sektor pertambangan yang menjadi primadona IHSG, mengalami penurunan tajam.
Prediksi 2009
Panin Sekuritas memperkirakan pasar finansial global masih akan bergerak flat dengan kecenderungan melemah pada beberapa bulan ke depan. Perekonomian dunia diperkirakan baru akan membaik awal 2010, sehingga diperkirakan pasar modal, sebagai leading indicator, akan pulih pada 1H-09.
Memasuki awal tahun, kami perkirakan BI akan kembali menurunkan suku bunga sebagai langkah untuk menggairahkan perekonomian, menyusul melemahnya tekanan inflasi. Langkah pemerintah menurunkan harga premium (2x) serta solar (1X) akan memperbesar peluang bagi pemotongan suku bunga.
Meski pasar saham global masih dalam trend bearish, kami melihat saat ini merupakan momen bagi pasar saham untuk mencari kesetimbangan baru (opportunity). Investor global akan mencermati langkah dan kebijakan yang akan diambil Presiden Amerika Serikat yang baru, Barrack Obama, terkait mengatasi krisis ekonomi ini.
Selain itu investor dalam negeri juga akan memperhatikan pengaruh beberapa agenda politik seperti pemilu yang akan digelar tahun 2009.
(ir/qom)
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Mendung Mengelayuti Bursa Efek Indonesia - 2008
Selasa, 30 Desember 2008 | 19:47
Walau di hari penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan bisa sedikit menguat menjadi 1355,408 (1,08%), kinerja bursa selama satu tahun ini boleh dibilang cukup menyedihkan. Para investor pasar modal pun tahun ini harus bisa maklum kalau melihat portofolio sahamnya anjlok drastis. Lihat saja IHSG sebagai indikator kondisi pasar sudah melorot 50,64% dibandingkan tahun lalu.
Kalau kita bandingkan dengan kondisi bursa pada beberapa tahun belakangan, tahun ini kondisi bursa sungguh mengerikan. Turun drastis sampai batas yang tidak terbayangkan, hingga otoritas bursa pun terpaksa harus menghentikan perdagangan di pasar modal dalam beberapa hari.
Kembali saham Bumi Resources Tbk menjadi pembicaraan para investor, setelah tahun ini sempat menanjak untuk menjadi perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Setelah sempat mengungguli Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai perusahaan paling bergengsi di BEI, harga saham perusahaan tambang batubara ini pun seperti terjun bebas. Para pemegang saham BUMI dalam 1 tahun ini harus mau menelan kerugian penurunan harga saham sebesar 84,83%.
Untuk tahun ini, kembali Telekomunikasi Indonesia Tbk menjadi perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Disusul oleh Bank Central Asia Tbk, Unilever Indonesia Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Astra International Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Indosat Tbk, Semen Gresik (Persero) Tbk, dan INCO TBK. Kalau kita perhatikan, harga saham perusahaan blue chip ini semuanya melorot, kecuali Unilever.
Untuk saham-saham yang memberikan hasil investasi terbesar tahun ini tercatat
1. Bintang Mitra Semestaraya Tbk (121,48%),
2. Resource Alam Indonesia Tbk (103,49%),
3. Prasidha Aneka Niaga Tbk (96,08%),
4. Lionmesh Prima Tbk (74,11%),
5. Lion Metal Works Tbk (53,15%).
Sementara saham-saham yang memberikan hasil investasi terburuk tahun ini adalah
1. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (96,48%),
2. Polysindo Eka Perkasa Tbk (95%),
3. Energi Mega Persada Tbk (94,26%),
4. Sumalindo Lestari Jaya Tbk (94,36%),
5. Darma Henwa Tbk (92,65%).
Market Cap | Perubahan Harga YTD | Harga Terakhir | |
Indeks Harga Saham Gabungan | 1.017.120.000.000.000 | -50,638 | 1355,408 |
Telekomunikasi Indonesia Tbk | 139.104.000.000.000 | -30,971 | 6.900 |
Bank Central Asia Tbk | 80.128.780.000.000 | -10,959 | 3.250 |
Unilever Indonesia Tbk | 59.514.000.000.000 | 15,556 | 7.800 |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 56.410.180.000.000 | -38,176 | 4.575 |
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 42.718.960.000.000 | -39,414 | 1.860 |
Astra International Tbk | 42.710.140.000.000 | -61,355 | 10.550 |
Bank Mandiri (Persero) Tbk | 42.332.010.000.000 | -40,388 | 2.025 |
Indosat Tbk | 31.245.120.000.000 | -33,526 | 5.750 |
Semen Gresik (Persero) Tbk | 24.764.100.000.000 | -25,446 | 4.175 |
INCO TBK | 19.177.130.000.000 | -79,444 | 1.930 |
Djumyati Partawidjaja Bloomberg - http://www.kontan.co.id/index.php/Investasi/news/6091/Mendung_Mengelayuti_Bursa_Efek_Indonesia
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Monday, December 29, 2008
Awal penyakit menurut AlQur'an #2
Senin, 08 September 2008 00:00
Assalaamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh,
Pada artikel sebelumnya (Asal Datangnya Penyakit - 1) telah diterangkan bahwa segala musibah termasuk didalamnya penyakit adalah awalnya berasal dari perbuatan tangan kita sendiri, tingkahlaku kita sehari-hari yang kurang baik atau dengan kata lain akhlak yang kurang terpuji.
Sehingga menyebabkan Allah SWT menurunkan suatu musibah berupa penyakit salah satunya agar semata-mata kita kembali ke jalan yang benar.
Hal ini diperkuat lagi oleh firman Allah SWT sebagai berikut: Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang kecil (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (kejalan yang benar). QS: As-Sajdah 32 : 21
Disebutkan “azab yang kecil didunia” berarti sesuatu yang berhubungan dengan azab pastilah amat tidak mengenakkan. Apa saja yang tidak mengenakkan buat kita didunia ini? Pastinya adalah musibah, tabrakan, kecurian, kerampokan, kena tipu, diejek dan dihina dan banyak lagi termasuk didalamnya adalah terkena suatu penyakit.
Ayat yang tersebut diatas lebih memperjelas lagi keinginan Allah SWT menurunkan suatu musibah semata-mata karena Allah SWT sayang kepada kita.
Kita diingatkan dengan sakit agar kita segera sadar dan segera kembali kejalan yang benar, jalan Allah SWT yang sesuai dengan Al-Qur’an dan itu semua dimata Allah SWT hanya azab yang kecil saja. Apakah kita pernah berpikir lebih jauh apa yang dimaksudkan Allah SWT dengan “sebelum azab yang lebih besar (di akhirat)”?
Ini bisa berarti bahwa azab/siksa yang mendera kita di akherat kelak berhubungan dengan sakit yang kita derita didunia. Bahwa sakit pusing yang mendera kepala kita sekarang adalah perwujudan siksa Allah besok diakherat dimana kepala kita akan dipukul dan atau ditusuk dengan besi panas. Bahwa sakit perut kita sekarang adalah kelak diakherat kita akan diberi minum timah panas yang mendidih………naudzubillahimindzalik……!!Siksa Allah amatlah pedih……..
Kita tidak akan pernah bisa membayangkan seberapa pedih dan sakitnya siksa itu kelak mendera kita. Kalau sekarang saja dengan kondisi fisik kita yang lemah karena suatu penyakit kita sudah merasakan sakit yang teramat sangat bagaimana kelak diakherat….???? Astaghfirullah…. naudzubillahimindzalik.
Marilah kita bersama-sama segera kembali kejalanNya, mari bersama-sama kita saling berlomba dalam kebaikan dan saling mengingatkan bila ada saudara kita yang lupa.
Semoga ini bisa menjadi bahan renungan buat kita semua dan kami khususnya dan bisa bermanfaat Dan jika ada kebenaran yang tertuang di artikel ini semata-mata itu hanyalah karena Rahmat Allah SWT dan jika ada kesalahan yang tertuang semata-mata dikarenakan kekhilafan kami sebagai manusia yang penuh salah dan dosa.
Wassalaamu'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh,
Terakhir Diperbaharui ( Jumat, 12 September 2008 22:34 )
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Awal penyakit menurut AlQur'an #1
Senin, 08 September 2008 07:00
Assalaamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh,
Sehat itu mahal harganya, apabila tubuh kita ini sehat maka kehidupan kita disadari atau tidak insyaallah senantiasa merasa tenang, senang, lapang dan beraktifitas dengan maksimal. Akan tetapi sebaliknya bila tubuh kita tidak sehat dapat dipastikan kegiatan akan terhambat, tidak bersemangat, mudah sekali emosi atau tersinggung sehingga hari-hari akan kita lalui dengan suram.
Seperti yang kita tahu khususnya orang kita sebagai muslim sering mendengar bahwa “Al-Qur’an adalah penyembuh segala penyakit” dan “Tidak akan berubah nasib suatu kaum apabila kaum itu tidak mau merubahnya”.
Berbagai cara digali, dikelola dan diklaim berasal dari Al-Qur’an untuk mengupayakan kesembuhan penyakit. Mulai dari membaca satu atau beberapa ayat hingga sekian puluh, ratus bahkan ribuan kali; menuliskan ayat diatas selembar kertas lalu dibakar, abunya dimasukkan kedalam air dan diminum; hingga doa-doa khusus yang dibaca agar penyakit bisa berpindah ketubuh hewan.
Belum lagi yang berikhtiar harus ke -maaf- dukun, melakukan ritual-ritual khusus mohon kesembuhan, pergi kedokter mulai dari dokter umum hingga yang sudah bergelar professor, meminum obat2an hingga operasi sampai keluar negeri dengan biaya yang selangit. Pertanyaannya adalah apakah semua itu benar? Apakah semua itu pasti berhasil?
Wallahualam pada kenyataannya banyak yang berakhir di ritual-ritual sesat atau berakhir di meja operasi, naudzubillahimindzalik………
Semua adalah ikhtiar, semua adalah usaha agar kita menjadi sembuh dan sehat asal tidak bertentangan dengan ajaran agama insyaallah hal itu sah-sah saja. Tapi sebenarnya tahukah kita bahwa segala penyakit itu datangnya dari diri kita? Bukan berasal virus, kuman bakteri, nyamuk, mutasi sel dan sebagainya. Memang ketika kita sakit ketika diteliti ada yang namanya virus, kuman, bakteri yang merajalela didalam tubuh kita tapi itu bukanlah sebab itu hanya akibat !!
Ya…. semua yang diklaim sebagai sebab sakit sebetulnya adalah akibat dari perbuatan kita sendiri, tingkahlaku kita sehari-hari yang kurang terpuji dihadapan Allah SWT. Dimana perilaku yang kurang terpuji tersebut (baca: akhlak yang kurang baik) menjadikan malaikat Atid terus mencatat dan mencatat serta melaporkannya di hadapan Allah SWT, dimana sudah berjalan bertahun-tahun bahkan mungkin juga sudah berbelas bahkan berpuluh tahun sehingga akhirnya Allah menurunkan suatu musibah berupa penyakit sebagai pengingat kita umatNya agar segera kembali kejalanNya.Hal ini mungkin luput dari perhatian kita semua tapi hal itu sudah terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah berabad-abad lalu tercipta dan sudah dijamin keabsahannya dan kebenarannya serta tak terbantahkan hingga akhir jaman bahkan Allah SWT sendiri yang menjamin.
Coba kita renungkan ayat-ayat berikut, mari kita baca satu-persatu dengan pelan, teliti dan arif.
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu. Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah. QS: As-Syuura 42 :30-31
Nah…….sudah jelas disini bahwa apapun musibah itu yang menimpa kita adalah awalnya karena perbuatan kita sendiri, karena kesalahan-kesalahan kita sendiri, karena dosa-dosa kita sendiri, astaghfirullah……….
Apakah memang benar seperti itu hanya karena dosa dan kesalahan kita saja dan bukan seperti apa yang sudah kita yakini selama ini bahwa penyakit datangnya dari virus, kuman bakteri, pemanasan global, lapizan ozon dan sederet alasan ilmiah lain???? Jawabannya adalah benar!!!
Mengapa terlihat sederhana sekali?? Mengapa hanya karena dosa dan kesalahan kita lalu tiba-tiba kita bisa menderita suatu penyakit bahkan hingga yang parah sekalipun??
Sebenarnya tidak sesederhana itu, pada ayat diatas Allah sudah menerangkan bahwa dosa dan kesalahan kita banyak sekali diampuni olehNya, karena kita sendiripun tidak akan sadar bahkan mungkin tidak bisa menghitung dosa kita setiap harinya. Dosa dan kesalahan itu kita kerjakan terus menerus dari hari kehari, bulan ke bulan bahkan hingga berpuluh tahun barulah Allah akan menurunkan suatu musibah dalam hal ini penyakit semata-mata hanya sebagai hukuman, sebagai peringatan, sebagai sentilan, sebagai jeweran bagi kita agar segera sadar bahwa kita memang banyak salah dan dosa agar kita segera mau kembali ke jalan Allah (…..dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah).
Sudah jelas disini disebutkan kata-kata “pelindung dan penolong’ berarti kalau kita mau selamat dari musibah, kalau kita mau sembuh dari penyakit maka kita harus kembali kepada pelindung dan penolong kita yaitu Allah SWT.
Hal ini juga akan diperjelas lagi oleh Allah SWT melalui firmanNya yang lain yang berbunyi: Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. QS: An-Nissa 4 :111
Semoga ini bisa menjadi bahan renungan buat kita semua dan kami khususnya dan bisa bermanfaat bagi diri kita pribadi dan orang lain (bila kita mau menyampaikannya), juga bagi keluarga kita.
Semoga dengan sekelumit bahasan ini bisa membantu kita semua agar bersegera kembali, bersegera meminta ampunan dan perlindungan Allah SWT. Dan jika ada kebenaran yang tertuang di artikel ini semata-mata itu hanyalah karena Rahmat Allah SWT dan jika ada kesalahan yang tertuang semata-mata dikarenakan kekhilafan kami sebagai manusia yang penuh salah dan dosa.
Wassalaamu'laikum,
Terakhir Diperbaharui ( Senin, 01 Desember 2008 15:35 )
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Rentetan Pukulan Pasar Finansial - 2008
Jakarta - Tahun 2008 menjadi masa cobaan paling berat bagi pasar finansial global sejak era Great Depresion 1929 silam. Tak ada satupun pasar finansial global yang luput dari keganasan krisis kali ini.
Optimisme yang mengawali perjalanan pasar finansial di awal tahun harus ditutup dengan penuh kepahitan di akhir 2008. Korbannya pun tak tanggung-tanggung mulai dari bank investasi besar sekelas Lehman Brothers, hingga investor kelas teri.
Berikut rentetan pukulan di pasar finansial yang terjadi sepanjang tahun 2008 ini, sebagaimana dikutip dari AFP dan sumber-sumber lain, Senin (29/12/2008).
JANUARI
• Bank Sentral AS atau Federal Reserve memangkas suku bunganya untuk pertama kali.
• Harga minyak menembus US$ 100 per barel, demikian pula emas yang menembus rekor barunya.
• Bank of America membeli Countrywide, yang merupakan Bank Perumahan terbesar AS dan sedang berjuang di tengah anjloknya pasar perumahan.
• Bank asal Perancis, Societe Generale mengalami kerugian hingga US$ 7,15 miliar akibat transaksi yang dilakukan pialangnya, Jerome Kerviel hingga melebihi batas.
FEBRUARI
• Jerman menghadapi skandal penghindaran pajak besar-besaran setelah jaksa menemukan bukti-bukti bahwa ratusan orang menyembunyikan asetnya di Liechtenstein.
• Pemerintah Inggris melakukan nasionalisasi atas Northern Rock, setelah bank tersebut terlibat kredit macet sektor perumahan.
MARET
• Harga emas menembus US$ 1.000 per ounce
• Bear Stearns menjadi bank investasi pertama di AS yang mengalami masalah karena eksposurenya di subprime mortgage atau kredit perumahan berisiko tinggi.
APRIL
• Bank raksasa Swiss, UBS mengumumkan kerugian besar-besaran akibat investasi berisikonya.
• Melonjaknya harga pangan menyebabkan kerusuhan di Yunani dan beberapa negara Afrika.
MEI
• Tingginya harga BBM memicu aksi demo beberapa nelayan dan pengemudi truk di sejumlah negara Eropa.
JUNI
• Angka pengangguran di AS meningkat setengah persen poin menjadi 5,5%, atau yang terbesar dalam dua dekade terakhir.
JULI
• Harga minyak menembus rekor tertingginya hingga US$ 147 per barel.
• Perundingan World Trade Organisation (WTO) di Jenewa gagal mencapai kesepakatan.
AGUSTUS
• Perang 5 hari antara Rusia dan Georgia menyebabkan kekhawatiran baru terhadap harga minyak dan keamanan suplai energi di Barat.
SEPTEMBER
• Pemerintah AS mengambil alih 2 perusahaan pembiayaan perumahan Freddie Mac dan Fannie Mae, setelah keduanya di ambang kebangkrutan.
• Lehman Brother bangkrut.
• 15 September, pasar saham AS anjlok hingga 4,4% dan diikuti oleh pasar saham di berbagai belahan dunia.
• Pemerintah AS menyelamatkan American International Group (AIG), setelah perusahaan asuransi terbesar di dunia itu juga menghadapi masalah kredit macet yang bisa menyebabkan kebangkrutan.
• Trio Belanda, Belgia dan Luksemburg mem-bailout Fortis.
• Belanda dan Belgia menyelamatkan bank Dexia.
• Pemerintah AS mengajukan rencana penyelamatan hingga US$ 700 miliar untuk membeli aset-aset 'beracun' dari sistem finansial sekaligus menyelamatkan institusi finansial AS.
OKTOBER
• 10 Oktober, pasar saham dunia kembali mengalami crash
• PM Inggris Gordon Brown mengajukan proposal penanganan bersama sistem perbankan dunia
• Islandia melakukan nasionalisasi atas bank terbesarnya karena mengalami masalah likuiditas.
NOVEMBER
• Barack Obama terpilih sebagai presiden AS. Di saat yang sama, angka pengangguran di AS mencatat rekor tertinggi menjadi 6,5%.
• China mengumumkan paket stimulus ekonomi besar-besaran.
Desember
• Dunia diguncang oleh aksi tipu-tipu ala skema Ponzi yang dilakukan mantan chairman Nasdaq, Bernard Madoff. Kerugian diperkirakan mencapai US$ 50 miliar.
• Presiden AS George Walker Bush memutuskan untuk menyelamatkan sektor otomotif dengan bailout hingga US$ 17,4 miliar, meski Senat sebelumnya menolak rencana tersebut.
• Harga minyak anjlok hingga di bawah US$ 40 per barel.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Saturday, December 27, 2008
Thursday, December 25, 2008
Watch List Saham Pilihan Ku_26 Dec 2008
Wednesday, December 24, 2008
Tuesday, December 23, 2008
Monday, December 22, 2008
The Flow of the Markets
Imagine yourself flowing down a river, only you don't know that you are. You do, however, notice that when you move in one direction, with the flow of the river, you move rapidly. When you move in another direction, against the river, you move slowly or not at all. In fact, when you go in that direction, you seem to put out a lot more effort just to stay in place. Your life becomes a struggle. It just seems to push you in another direction. Feeling miserable, you fight against it. But it doesn't help. You still seem to move only in one direction—with the flow of the river.
Most people prefer to struggle against the river. They try everything they can think of to go upstream. All solutions like this—going against the flow—have the same result: frustration. If you were in the river, what could you do to make your life easier? One solution would be to get out of the river. But that would be giving up. There is only one easy solution—to acknowledge or accept that the problem has nothing to do with the river. The river just is. And it moves downstream and nothing you do can change that. When you realize that the problem stems from you, then the solution becomes obvious - just relax and flow with the river.
Buy High, Sell Low?
One of the oldest adages in market psychology is "Don't be afraid to buy high and sell low." Let's analyze what that means. If the market price is high, then the market is moving up. Those who are afraid to buy because the market is too high are fighting the flow of the river. It is possible the river may change direction, but you cannot predict if it will by determining how long it has been flowing in a particular direction. It may continue in the same direction for an unspecified length of time. Then again, if the market price is down, it also indicates the direction of the flow of the river. Those who are afraid to sell, once again, are fighting the flow.
Whether you go with the flow of the market or struggle against it, the market will continue to flow, taking you with it one way or another.
Why do traders resist the flow of the markets? They do so because they play psychological games with the market. The most common game involves not being willing to give up what you perceive to be control, the need to be right, although you have no control over the market flow.
When you are struggling with the market, the struggle becomes all consuming. You don't realize that you are struggling with the market. Instead, you find yourself always looking for some solution to overcome the struggle. The struggle obscures the obvious solution: Letting go.
For example, suppose you have a tendency to be in a perpetual market bear, always expecting the market to go down. For you, every little turn in the market is evidence that the market is turning. As a result, you always go short and consequently, take a beating. You repeat the process, over and over, until the market actually turns down. With each transaction the struggle against the flow of the market intensifies for you.
Even worse is the trader who refuses to accept the inevitability of eventual loss. The market moves against each position the trader takes, but he refuses to go with the flow and refuses to accept the loss, no matter how small. It is an affront to the trader's ego. As a result, he refuses to accept it and the loss becomes larger. The bigger loss is even harder to take and the trader again refuses to accept it. The struggle continues until the loss becomes so overwhelmingly large that the trader has no choice but to take the loss.
The solution to the problem of resisting market flow is to realize that the problem has nothing to do with the market. The problem stems from you, the trader. The market is not going against you personally. The market is simply moving. Whether you go with the flow of the market or struggle against it, the market will continue to flow, taking you with it one way or another. Market flow is bigger than any individual trader. The question is whether you realize how you are creating your struggle against the market. When you push against the market, the market seems to push back. But the market is not the problem.
The trader's struggle with the market is the problem.
Yang ini juga gak ngarti. Wis... kayaknya berguna jadi ane post.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
A Favorite Trading "Set-Up"
I had a fellow email me recently, asking: "Without giving away any precious secrets, could you tell me a way to improve my entries and exits (on trades)? It seems nobody wants to share their system."
Well, first of all, I don't have any trading "secrets." What I do have is many years of market experience, including studying the markets and technical analysis--and listening carefully to the best and brightest traders share their philosophies on successful trading. (You should be suspicious if anyone tries to tell you they do have a "secret" to trading success, but that's another story.)
On better entering and exiting trades, first of all you need a trading plan--before you enter the trade--and you need to stick to it. Your trading plan can have different scenarios and options once you're into the trade, but the key here is don't "fly by the seat of your pants" when you're into a trade. You don't want to let emotions dictate your strategies while you're actively trading a market.
Know how much money you can stand to lose and then place a stop accordingly, and then don't change your mind when you're in the middle of the trade.
If you've got a winner going, you should also have a plan in place regarding when to take your profits. Again, your trading plan can allow for some flexibility once you are in the trade.
More specifically, I like to "buy into strength" and "sell into weakness." This trading method abides by the old trading adage, "The trend is your friend." Conversely, traders who try to "fight the tape" and be a bottom-picker or top-picker usually wind up getting their fingers burned.
One of my favorite trading "set-ups" is when prices have been in a trading range--between key support and resistance levels--for an extended period of time (the longer, the better). Then if the price "breaks out" of the range (above the key resistance or below the key support), I like to enter the market--long on an upside breakout or short on a downside breakout. A safer method would be to make sure there is follow-through strength or weakness the next trading session--in order to avoid a false breakout. The trade-off there is that you could be missing out on some of the price move by waiting an extra trading session.
If you are long the market, set your sell stop just below a technical support level that's within your tolerance for a drawdown. If you're short, set your buy stop just above a technical resistance level that's within your tolerance for a drawdown. Don't set your stops right at support or resistance levels, because there's a decent chance that those levels will check and possibly reverse the price move--and you'll miss getting stopped out.
If you've got a winner and decide to let your profits run (per your initial trading plan), use trailing stops that utilize technical support and resistance levels.
Ane gak ngerti betul, tapi yakin ini berguna makanya ane post.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Friday, December 19, 2008
Thursday, December 18, 2008
Wednesday, December 17, 2008
Tuesday, December 16, 2008
Thursday, December 11, 2008
Watch List Saham Pilihan Ku_11 Des 2008
Pada chart terlihat DJI sudah mengeluarkan sinyal penurunan yang mungkin akan berlanjut malam nanti. Stochastic KD pada chart JKSE sudah berada pada wilayah overbought dan dari lilin 11 Des 08 tampak harga ditarik ke bawah oleh sellers. Disisi lain, lilin masih berada di atas EMA5 Line dan REVA serta StochasticKD masih pointing up atau belum dead cross.
Dari sinyal-sinyal ini, sepertinya hari ini peluang JKSE menguat sekitar 40% dan melelah 60%. Pastinya, mari kita lihat sore nanti.
Selalu optimis terhadap sinyal-sinyal positif dan defensive terhadap sinyal-sinyal negatif.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON