Saturday, October 11, 2008

Potret_World Index 10102008 & IHSG 08102008

Temans,

Menjelang bursa dibuka kembali pada Senin 13 Oktober 2008, rasanya kita perlu ngintip Potret IHSG per tanggal 8 Oktober 2008 (saat Bursa di Suspend pada sesi I) dan perkembangan beberapa bursa dunia selama BEI ditutup 2,5 hari.













Sebagaimana saya tulis di potret, bahwa pola pergerakan IHSG cenderung sama dengan pola pergerakan harga HSI (Hang Seng) dan STI (Strait Times Singapore).

Berikut data dari tanggal 8 sampai 10 Oktober 2008:
- 8 Oktober, HSI turun 8,2%, STI turun 6.6%, IHSG turun 10,4%
- 9 Oktober, HSI naik 3.3%, STI naik 3,4%, IHSG suspend
-10 Oktober, HSI turun 7,2%, STI turun 7,3%, IHSG suspend
Total HSI turun 12,1%, STI turun 10,5%, IHSG turun 10,4%

Secara matematis selisih penurunan selama tiga hari antara IHSG dengan HSI adalah 1,7% dan dengan STI sebesar 0,1%. Hasil perhitungan matematis sederhana ini tentu melegakan. Tapi apakah jika BEI dibuka akan turun antara 0,1 sampai 1,7 saja?

Bagaimana dengan situasi pasar secara psikologis?

Secara psikologis situasi pasar memang sudah agak tenang dibandingkan dengan situasi pada tanggal 8 Oktober 2008 ketika tiba-tiba BEI disuspend. Namun demikian masih ada pelaku pasar yang bertanya-tanya atas berbagai rumors yang berkembang serta kepastian tindakan pemerintah dalam meredam gejolak bursa. Jadi masih ada sedikit kekhawatirkan yang bisa memicu pelaku pasar menjadi panik, ditambah lagi dengan situasi pasar global dan regional yang belum kondusif.

Disisi lain, keseriusan perhatian dan tindakan pemerintah diharapkan dapat meredam pelaku pasar dari kepanikan dan bertindak irasional. Dan program buyback saham-saham BUMN sekitar Rp10T tampaknya bisa efektif karena:
1. Rata-rata transaksi harian BEI tidak lebih dari Rp 10T. Sehingga rencana buyback, dalam jangka pendek berpeluang lebih besar untuk berhasil.
2. Pemerintah melalui BAPEPAM-LK telah mengeluarkan beberapa peraturan dalam upaya mencegah transaksi yang tidak wajar.

Secara teknikal, semua index sudah berada pada wilayah oversold. Namun dari parameter Bollinger Band dan candlestick, keduanya menunjukan continuation down trend. Sampai kapan situasi ini terus berlangsung... no body knows... hanya Tuhan lah yang tau. Kita hanya perlu bersabar, berdo'a dan tidak panik agar situasi semakin kondusif bagi kedatangan om bull.

Semoga catatan katrok ku ini bermanfaat.

ES

Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu

DISCLAIMER ON