Temans,
Alhamdulillaah… keterangan untuk Tabel 3 bisa selesai meskipun sempat disuspend… hehehe… beberapa masukan dan pertanyaan dari teman-teman, juga sudah saya akomodir plus penjelasan atas hal-hal yang ditanyakan. Namun jika dirasa masih kurang, silahkan ditanya lagi.
Sebelumnya perlu saya ulangi lagi, sebagaimana tertulis pada running text di bagian atas blog ini… bahwa TA saya kelas Katrok, jadi semua yang saya tulis adalah berdasarkan pengetahuan saya yang minim… Oleh karena itu, jika ada kesalahan mohon koreksi teman-teman. Ingat… DISCLAIMER is always HIGHLY ON.
Yang perlu diingat dari Tabel 3 ini adalah Trigger dari munculnya angka pada kolom-kolom Profit Taking, Trail Stop dan Stop Loss adalah Last atau Close Price, dan selalu lakukan konfirmasi pada chart dan sinyal-sinyal yang ada sebelum Anda mengambil keputusan.
Pada Excel Trading Tools ini, munculnya sinyal pada kolom EXIT adalah:
1. Jika Last Price sama dengan Target Price, maka sinyal akan muncul di kolom EXIT Profit Taking
2. Jika Last Price lebih besar dari Target Price, maka sinyal akan muncul di kolom EXIT Trail Stop
3. Jika Last Price lebih kecil dari Target Stop Loss, maka sinyal akan muncul di kolom EXIT Stop Loss
Cara “Membaca” Tabel 3
1. Jika kolom Profit Taking terisi berarti target price sudah tercapai, Anda bisa eksekusi Exit/Sell sesuai Target Price.
2. Jika kolom Trail Stop terisi berarti Target Price sudah terlampaui dan Anda bisa let profit run atau Exit/Sell pada Last Price. Jika memutuskan untuk let profit run, maka untuk melindungi profit Anda harus memantau pergerakan last price dengan ketat dan segera keluar jika Last Price menyentuh atau lebih kecil dari Trail Stop. Pada Excel Trading Tools ini, nilai Trail Stop ini akan bergerak sesuai pergerakan harga. Intinya, dengan menetapkan Trail Stop, maka Anda melindungi profit yang sudah didapat sebesar sekian persen jika harga bergerak turun. Kolom EXIT/Trail Stop hanya akan terisi, jika Last Price lebih besar dari Target Price.
3. Jika kolom Stop Loss terisi berarti harga berbalik arah dan Anda harus segera sell pada kesempatan pertama hari itu agar terhindar dari big loss.
Sedikit tentang Mechanical Trading System dan Flexible Mechanical Trading System
Kelebihan Mechanical Trading System adalah emotion free atau keterlibatan faktor emosi/psikologi sangat minim. Namun kekurangannya baru bisa dirasakan jika sinyal yang keluar adalah false signal. Bagaimana bisa tau kalau itu False Signal ? Caranya dengan melakukan cross check ke chart atau parameter lain sebelum kita mengeksekusi suatu signal.
Oleh karena itu, Mechanical Trading System ini perlu kita adjust menjadi Flexible Mechanical Trading System, sehingga false signal bisa diakomodir sesuai kebutuhan.
Yang perlu diingat adalah pada saat keterlibatan emosi (Fear and Greed), maka kita harus disiplin dengan Trading Plan dan Reasonably Adjustment yang sudah dibuat. Tanpa kedisiplinan kita akan selalu terombang-ambing oleh pengaruh emosi dan saya sudah merasakannya.
Apapun sistem yang Anda pilih, selalu sesuaikan dengan style Anda dan jangan memaksakan untuk meniru style orang lain.
Berikut ini tanggapan atas pertanyaan via email yang diterima pada tgl 8 Oct 08
Q. saya mau tanya hitungannya tentang trailing stop itu gimana ya ? sama yg profit taking.
A. Trailing Stop : pertama yang kita tentukan adalah % nya, ini menunjukkan seberapa besar profit (yang sudah kita dapat pada harga saat ini) yang sanggup kita korbankan jika harga turun. Misalnya harga beli 1000, harga saat ini 1100, jika kita set trailing stop 2% yaitu sebesar 22 (2% x 1100), maka pada saat harga turun ke 1078 (1100-22) atau lebih rendah lagi, Anda harus exit untuk menyelamatkan sisa profit sebesar 78 (100 - 22) yang sudah ditangan.
Profit Taking: Target price nya juga ditentukan dahulu, yaitu pada saat kita bikin TA/FA dan Trading Plan. Hitungannya bisa pakai Fibo atau Pivot. Naah… kalau kolom target price sudah diisi, maka kolom prosentase profit taking otomatis terisi yaitu perbandingan antara selisih Buying Price/Share dengan Target Price.
Q. Apa setiap hari untuk data harganya harus diinput manual atau bisa otomatis link ke yahoo finance (walau ada jeda 10 menitan), atau harus ke online trading seperti HOTS, dll?
A. Pada tools ini Data harga merupakan trigger keluarnya sinyal-sinyal Profit Taking, Trail Stop atau Cut Loss. Jadi peranannya sangat penting. Sementara diinput manual dari data EOD atau OLT (seperti HOTS dll), karena saya belum tau cara nge link atau formula untuk ngambil data yahoo finance. Memang report kalau input manual dari OLT (apalagi kalau portofolio layernya banyak), tapi kelebihannya kita bisa segera ambil keputusan.
Q. Apa bisa digunakan oleh siapa saja termasuk yang kurang mengerti mengenai TA?
A. Saya tidak tau apakah tools ini bisa digunakan sama trader/investor yang kurang mengerti TA… yang jelas sangat riskan kalau trading/investing tanpa dasar ilmunya.
Q. TA nya pakai apa saja...
A. Pakailah TA yang sesuai dan nyaman untuk Anda, tidak ada standar bahwa TA ini lebih baik daripada TA itu… yang penting Anda cocok dan nyaman makainya.
Q. FA nya... dari mana...??
A. Kalau Anda punya waktu dan bisa melakukan FA maka melakukan sendiri adalah yang terbaik, tapi jika Anda tidak punya waktu maka beberapa referensi FA ini layak Anda pertimbangkan. http://www.ft.com/home/ atau http://sahamfundamental.blogspot.com/ atau harian Kontan, Investor Daily dll.
Q. data dari yahoo finance ??
A. Jika yang dimaksud data Close, maka sumbernya bisa dari yahoo finance (yang lagging sekitar 10 menit) atau dari realtime data (bisa dari OLT atau data feeder berbayar)
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON