Saturday, March 10, 2012

3 Cara Menggunakan MA200


Maret 4, 2012 5:03 am EST oleh Jeremy

Secara sederhana dengan terjemahan yahoo yang sudah diupdate sbb:

1) Harga di atas MA200 = sehat/bullish
2) Harga di bawah MA200 = sakit/bearish
3) MA200 mengukur sentimen pasar secara jangka panjang.
4) MA200 dipakai big fund seperti dana pensiun dan hedge fund, yaitu untuk memindahkan sejumlah besar saham.

Selain mengetahui pergerakan harga dalam kaitannya dengan MA200 – hal lain yang perlu diketahui adalah:

1) SLOPE / kemiringan, yaitu jarak MA200 dengan harga (price action), dan
2) Korelasi MA200 dengan beberapa moving average lainnya, terutama 10 dan 50 hari. Misalnya, di mana MA50 khususnya dalam kaitannya dengan MA200 untuk menentukan fase dari pasar secara keseluruhan, ETF, atau instrumen keuangan.
3) MA panjang seperti MA200 adalah lagging (lambat). Mereka cenderung tidak untuk memprediksi arah harga, tetapi lebih mencerminkan arah harga saat ini. Karena itu, ketika Anda mendengar "tren adalah teman Anda," secara teknikal berarti bahwa jika harga di atas MA200, maka ini menunjukkan uptrend, oleh karena itu cari kesempatan beli, sedangkan jika harga di bawah MA200, maka cari kesempatan untuk jual.
4) MA merupakan indikator yang baik untuk Support dan Resistance. Karena begitu banyak trader dan investor yang memperhatikan MA200, maka setelah harga mencapai MA200, psikologi massa segera berdampak.
5) Jika harga jauh di atas MA200 mengindikasikan overbought, sebaliknya jika harga jauh di bawah MA200 - oversold.


3 cara menggunakan MA200:
1) Trend - Dimana harga sehubungan dengan moving average: bawah, atas atau menyentuhnya?
2) Slope Mengarah ke atas, ke bawah atau netral (tidak ada slope sama sekali)?
3) Crossover - Hubungan MA jangka pendek dengan MA200 – apakah sudah crossover, masih di bawah, atau menyentuh?


Contoh: FXI
1)      Harga di atas MA200 – berarti sedang uptrend.
2)      Harga jauh di atas MA200 tapi Slope MA200 sedang menurun, kondisi (slope) ini memberikan sinyal untuk tidak melakukan entry pada level saat ini.
3)      MA50 crossover MA200 - dapat dikatakan bahwa trend berubah kembali ke bullish dari akumulasi, tetapi dengan Slope yang mengarah ke bawah, maka dibutuhkan kesabaran yaitu menunggu harga mendekati MA200 yang sekarang bertindak sebagai support atau tunggu Slope MA200 positif dan muncul bersama dengan sinyal lain seperti konsolidasi sekitar level support.


Contoh GS:

1) Harga di bawah MA200 – berarti sedang downtrend.
2) Harganya jauh lebih rendah dari MA200, tapi pada tanggal 21 September itu rally hingga MA200 yang bertindak sebagai resistance yang sempurna.
3) Slope MA200 adalah ke bawah dan telah berlangsung beberapa waktu, tapi sekarang sudah berubah lebih netral.
4) MA lebih pendek lainnya (MA10, MA30, MA50) semua di bawah 200.
5) Meskipun MA10 cross up MA50 tapi Slope MA10 sedang down – ini adalah indikasi cross up yang lemah.
6) Saat ini slope MA200 sedang (menuju) netral, hal bisa berarti bahwa tren bearish segera berakhir.
7) Untuk mengetahui bahwa momentum downside GS sudah semakin berkurang, perhatikan ketika harga bergerak kembali di atas MA50, dan/atau MA10 kembali keatas dan cross up kembali dengan MA200.
8) Dengan harga yang kembali ke atas MA200 dapat dianggap sebagai suatu fase / perubahan trend.
9) Untuk mengetahui bahwa pelemahan/downtrend masih akan terus berlangsung, maka perhatikan jika harga gagal untuk cross up kembali dengan MA50, slope pada MA200 mengarah ke bawah (negative), dan / atau MA10 bergerak dan cross down MA50.

Untuk mengetahui TREND yang sedang berlangsung, Slope dan hubungan MA200 dengan MA lebih pendek – maka gunakan MA200 sebagai kompas untuk trading anda.

Happy Trading!

Michele “Mish” Schneider

Baca artikel aslinya dalam bahasa Inggris di sini:  http://club.ino.com/trading/2012/03/200-day-moving-average/

=============================
Semoga bermanfaat.
Eco Syariah