Tuesday, April 21, 2009

Waspadalah terhadap Perangkap Syaitan

Wahai Sadaraku Ahlus Sunnah, Waspadalah terhadap Perangkap Syaitan
2009 April 21
by admin
Oleh Al Ustadz Abu ‘Abdil Muhsin Firanda Ibnu ‘Abidin, Lc
Sesungguhnya semangat syaitan untuk mencerai-beraikan barisan ahli tauhid (Ahlus Sunnah) sangatlah besar dibandingkan semangat mencerai-beraikan barisan kaum muslimin pada umumnya. Sebab, jika orang-orang yang bertauhid bercerai-berai maka dakwah tauhid pun akan terhambat dan terbengkalai. Adapun ahli bid’ah, maka persatuan mereka dibangun di atas kesesatan, sehingga justru itulah yang diharapkan oleh syaitan. Berbeda dengan Ahlus Sunnah yang persatuan mereka tegak di atas kebenara. Hal ini tentu saja sangat dibenci oleh syaitan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda (yang artinya):
“Sesungguhnya syaitan sudah putus asa untuk disembah oleh orang-orang yang shalat. Namun ia tidak putus asa untuk mengadu domba di antara mereka.”
Al-Mubarakfuri berkata, “Yang dimaksud dengan orang-orang yang shalat adalah orang-orang yang beriman, sebagaimana sabda Nabi ishallallahu ‘alaihi wasallam: ‘Aku melarang kalian dari membunuh orang-orang shalat.’ Kaum mukminin dinamakan orang-orang yang shalat karena shalat adalah amalan yang paling mulia dan merupakan perbuatan yang paling tampak dalam menunjukkan keimanan.”
Dalam kitab al-Ihsaan fi Taqriib Shahiih Ibni Hibbaan hadits tersebut dibawakan di bawah judul (yang artinya):
“Penyebutan kabar-kabar (hadits-hadits) bahwa syaitan-syaitan mengadu domba di antara kaum muslimin tatkala mereka telah putus asa dari menjerumuskan kaum muslimin untuk melakukan kesyirikan.”
Jika syaitan melihat kaum muslimin berada di atas tauhid dan putus asa dari menjerumuskan mereka ke dalam kesyirikan, maka ia masih tidak putus asa untuk berbuat “tahrisy” di antara mereka. Yang dimaksud dengan tahrisy adalah membuat hati saling berselisih dan merusak hubungan.
Imam an-Nawawi berkata, “Syaitan berusaha mengadu domba di antara orang-orang yang beriman dengan permusuhan, kebencian, peperangan, fitnah, dan yang semisalnya.”
Maka, hendaknya para saudaraku yang berjuang dalam mendakwahkan tauhid agar berhati-hati dan tidak terjerumus dalam perangkap syaitan yang ingin merusak barisan mereka. Sungguh, senjata pamungkas syaitan tersebut sangat berbahaya dan ampuh. Namun, barangsiapa yang meminta pertolongan kepada Allah, maka sesungguhnya tipu daya syaitan adalah lemah.
Syaitan menghiasi amalan sebagian orang berafiliasi kepada Ahlus Sunnah ketika mencoba menasihati saudaranya yang menurutnya berbuat salah, dengan menerapkan hajr yang tidak dilandasi dengan kaidah yang benar. Akibatnya justru menyebabkan perpecahan yang berkepanjangan di kalangan Ahlus Sunnah dan berdampak sangat buruk bagi penyebaran dakwah tauhid.
[Disalin kembali dari buku Lerai Pertikaian Sudahi Permusuhan, hal. 17-18 cet.II dengan judul asli Senjata Utama Syaitan terhadap Ahli Tauhid adalah Mengadu Domba di Antara Mereka]
HR. At-Tirmidzi (IV/330, no. 1937). Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani. Lihat ash-Shahihah IV/140, no. 1608). Hadits ini diriwayatkan juga oleh Ahmad (III/313, no. 14406; III/354, no. 14858; III/366, no.14982; III/384, no. 15158); dan Abu Ya’la (IV/73, no. 2095; IV/114, no. 2154). Di dalam lafazh Imam Muslim (IV/2166, no. 2812) terdapat tambahan: “Pada jazirah Arab.”
Tuhfatul Ahwaadzi (VI/57).
Al-Ihsaan (XIII/269).
Sebagaimana perkataan Imam an-Nawawi dalamRiyaadhush Shaalihiin.
Al-Minhaaj Syarh Shahiih Muslim (XVII/156).
http://salafiyunpad.wordpress.com/2009/04/21/wahai-sadaraku-ahlus-sunnah-waspadalah-terhadap-perangkap-syaitan/

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Semoga bermanfaat.

Eco Syariah