Wednesday, November 12, 2008

Catatan Ku_# 1

Dear Ecos,

Ini adalah Catatan Ku yang dicomot dari berbagai sumber yang sudah lupa darimana aja.













Semoga bermanfaat.

ES

Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu

DISCLAIMER ON

Monday, November 10, 2008

Belajar Bikin AFL Exploration/Scanner # 4_Trading System: OLOH

Terima kasih atas masukan dan koreksi teman-teman atas AFL OLOH yang kemarin di-post. Saya lihat pada working paper tidak ada yang salah tapi tidak tau kenapa koq pada halaman blog "disensor" sehingga tidak tampak.

Semalam sudah coba edit langsung di postingan tersebut, tapi dasar katrok alias gaptek...jadi gak berhasil. Sehingga koreksinya dibuat seperti pada image di bawah ini. Tidak ada yang perlu di-delete, cukup tambahkan bagian formula yang berwarna merah saja.













Berikut hasil scan dengan AFL OLOH untuk data EOD per 10 Nov 2008 khusus untuk saham-saham yang terdapat dalam Daftar Efek Syariah.
























Semoga bermanfaat.

ES

Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu

DISCLAIMER ON

Sunday, November 9, 2008

Belajar Bikin AFL Exploration/Scanner # 3_Trading System: OLOH

Di bawah ini contoh AFL OLOH dengan beberapa trading rules. Silahkan diganti dan sesuaikan trading rules tersebut dengan trading style anda.

Catatan :
1. Contoh Exploration/Scan dilakukan terhadap saham-saham yang terdapat dalam Daftar Efek Syariah/Jakarta Islamic Index pada penutupan tanggal 07 November 2008.
2. Copy AFL di bawah dan paste ke Formula Editor di amibroker kemudian save.
3. Run Automatic Analysis/Auto-Analyzer untuk melihat hasilnya.

AFL OLOH - Trading Rules # 1

//Trading Rules # 1 :
// 1. Buy ketika O=L
// 2. Sell ketika O=H

C1=Ref(C,-1); H1=Ref(H,-1); L1=Ref(L,-1);
a = MA(C,200); b = ((C - a) / a ) * 100;
Bull = ( C > a ); Bear = ( C < a ); //criteria market sedang bull atau bear dgn MA200
Piv = (H1 + L1 + C1) / 3; //pivot kemarin
V1=Ref(V,-1); V2=Ref(V,-2); V3=Ref(V,-3);
Vavg=(V1+V2+V3)/3; //Volume rata-rata dalam 3 hari terakhir
VRatio = (V/Vavg); //rasio antara volume hari ini dengan rata-rata volume tiga hari terakhir
prob= ((H-L)/L)*100; //mengukur probability kenaikan harga

Buy = (O==L);
Sell = (O==H);

Filter= Buy OR Sell;

AddTextColumn( FullName(), "Name",77 , colorDefault, IIf( Buy, colorBrightGreen, colorRed ));
AddColumn(Ref(C,-1), "PrevDayClose",1.0);
AddColumn(O, "Open",1.0, IIf(O==L OR O>=C1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(L, "Low",1.0, IIf(L==O OR L>C1,colorGreen, colorBlue));
AddColumn(H, "High",1.0, IIf(H==O OR HAddColumn(C, "Close",1.0, IIf(C>C1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(C-C1,"Naik/Turun",1.0, IIf(C>C1,colorGreen,colorRed));
AddColumn( Buy, "O=L", 1, IIf(Buy,colorGreen, colorRed));
AddColumn( Sell, "O=H", 1, IIf(Sell,colorRed,colorGreen));
AddColumn(V,"V-Today",1.0, IIf(V>v1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(Vavg, "V-Avg",1.0);
AddColumn(V1,"V-Yestd",1.0);
AddColumn(V/Vavg,"Vol Ratio",1.2, IIf((V/vavg)>1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(H-L,"H-L",1.0, IIf(H-L > 0, colorGreen, colorRed));
AddColumn( prob, "%Prob Naik",1.2, IIf(prob > 1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(Bull,"Bull/Bear Area",1,0, IIf(Bull,colorBlue, colorRed));


Hasil AFL OLOH - Trading Rules # 1













======================

AFL OLOH - Trading Rules # 2

//Trading Rules # 2 :
// 1. Buy ketika O=L dan Open lebih besar dari Pivot kemarin
// 2. Sell ketika O=H dan Open lebih kecil dari Pivot kemarin

C1=Ref(C,-1); H1=Ref(H,-1); L1=Ref(L,-1);
a = MA(C,200); b = ((C - a) / a ) * 100;
Bull = ( C > a ); Bear = ( C < a ); //criteria market sedang bull atau bear dgn MA200
Piv = (H1 + L1 + C1) / 3; //pivot kemarin
V1=Ref(V,-1); V2=Ref(V,-2); V3=Ref(V,-3);
Vavg=(V1+V2+V3)/3; //Volume rata-rata dalam 3 hari terakhir
VRatio = (V/Vavg); //rasio antara volume hari ini dengan rata-rata volume tiga hari terakhir
prob= ((H-L)/L)*100; //mengukur probability kenaikan harga

Buy = (O==L) AND (O>Piv);
Sell = (O==H) AND (O
Filter= Buy OR Sell;

AddTextColumn( FullName(), "Name",77 , colorDefault, IIf( Buy, colorBrightGreen, colorRed ));
AddColumn(Ref(C,-1), "PrevDayClose",1.0);
AddColumn(O, "Open",1.0, IIf(O==L OR O>=C1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(L, "Low",1.0, IIf(L==O OR L>C1,colorGreen, colorBlue));
AddColumn(H, "High",1.0, IIf(H==O OR HAddColumn(C, "Close",1.0, IIf(C>C1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(C-C1,"Naik/Turun",1.0, IIf(C>C1,colorGreen,colorRed));
AddColumn( Buy, "O=L", 1, IIf(Buy,colorGreen, colorRed));
AddColumn( Sell, "O=H", 1, IIf(Sell,colorRed,colorGreen));
AddColumn(V,"V-Today",1.0, IIf(V>v1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(Vavg, "V-Avg",1.0);
AddColumn(V1,"V-Yestd",1.0);
AddColumn(V/Vavg,"Vol Ratio",1.2, IIf((V/vavg)>1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(H-L,"H-L",1.0, IIf(H-L > 0, colorGreen, colorRed));
AddColumn( prob, "%Prob Naik",1.2, IIf(prob > 1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(Bull,"Bull/Bear Area",1,0, IIf(Bull,colorBlue, colorRed));

Hasil AFL OLOH - Trading Rules # 2













======================================

AFL OLOH - Trading Rules # 3

//Trading Rules # 3:
// 1. Buy ketika O=L dan Volume Ratio lebih besar dari 1 dan High dikurang Low lebih besar dari 50
// 2. Sell ketika O=H dan Volume Ratio lebih besar dari 1 dan High dikurang Low lebih kecil dari 50

C1=Ref(C,-1); H1=Ref(H,-1); L1=Ref(L,-1);
a = MA(C,200); b = ((C - a) / a ) * 100;
Bull = ( C > a ); Bear = ( C < a ); //criteria market sedang bull atau bear dgn MA200
Piv = (H1 + L1 + C1) / 3; //pivot kemarin
V1=Ref(V,-1); V2=Ref(V,-2); V3=Ref(V,-3);
Vavg=(V1+V2+V3)/3; //Volume rata-rata dalam 3 hari terakhir
VRatio = (V/Vavg); //rasio antara volume hari ini dengan rata-rata volume tiga hari terakhir
prob= ((H-L)/L)*100; //mengukur probability kenaikan harga

Buy = (O==L) AND VRatio>1 AND (H-L) >=50;
Sell = (O==H) AND VRatio > 1 AND (H-L) < 50;

Filter= Buy OR Sell;

AddTextColumn( FullName(), "Name",77 , colorDefault, IIf( Buy, colorBrightGreen, colorRed ));
AddColumn(Ref(C,-1), "PrevDayClose",1.0);
AddColumn(O, "Open",1.0, IIf(O==L OR O>=C1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(L, "Low",1.0, IIf(L==O OR L>C1,colorGreen, colorBlue));
AddColumn(H, "High",1.0, IIf(H==O OR HAddColumn(C, "Close",1.0, IIf(C>C1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(C-C1,"Naik/Turun",1.0, IIf(C>C1,colorGreen,colorRed));
AddColumn( Buy, "O=L", 1, IIf(Buy,colorGreen, colorRed));
AddColumn( Sell, "O=H", 1, IIf(Sell,colorRed,colorGreen));
AddColumn(V,"V-Today",1.0, IIf(V>v1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(Vavg, "V-Avg",1.0);
AddColumn(V1,"V-Yestd",1.0);
AddColumn(V/Vavg,"Vol Ratio",1.2, IIf((V/vavg)>1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(H-L,"H-L",1.0, IIf(H-L >= 50, colorGreen, colorRed));
AddColumn( prob, "%Prob Naik",1.2, IIf(prob > 1,colorGreen, colorRed));
AddColumn(Bull,"Bull/Bear Area",1,0, IIf(Bull,colorBlue, colorRed));


Hasil AFL OLOH - Trading Rules # 3














Pelajari, pahami dan yakinkan diri anda dengan melakukan backtest terlebih dahulu sebelum menggunakan AFL OLOH ini.

Jika tidak ada tanggapan atau pertanyaan, maka Draft AFL OLOH ini diasumsikan sudah Final.

Disclaimer: Pengguna mengetahui dan paham mengenai AFL OLOH ini, dan segala resiko yang timbul dari penggunaan AFL OLOH ini adalah tanggungan pengguna.


Semoga bermanfaat.

ES

Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu

DISCLAIMER ON

Saturday, November 8, 2008

Belajar Bikin AFL Exploration/Scanner # 2_Trading System: OLOH

Melanjutkan posting sebelumnya, kali ini kita coba membahas trading rules dengan konsep OLOH (Open = Low dan Open = High), yang lebih dikenal dengan Candlestick Marubozu. Setahu saya, di Indonesia konsep ini diajarkan dan dipopulerkan oleh Vierjamal dengan nama Vier30 atau V30 (http://vierjamal.blogspot.com ).

Kenapa harus pakai marubozu, kan banyak tipe candlestick yang lain?

Jawabnya: karena secara teori, psikologi pasar di saat harga membentuk candlestick marubozu adalah:
1. Jika yang terbentuk white/green marubozu dimana OPEN = LOW dan HIHG = CLOSE, maka hari itu pasar sangat bullish dan harga pada hari itu ditutup menguat atau naik.
2. Jika yang terbentuk black/red marubozu dimana OPEN = HIGH dan CLOSE = LOW, maka hari itu pasar sangat bearish dan harga pada hari itu ditutup melemah atau turun.

Definisi atau teori di atas berlaku untuk candlestick yang sudah terbentuk atau berdasarkan historical data.

Sedangkan trading system yang menggunakan pendekatan candlestick marubozu ini, pada dasarnya menggunakan sinyal berupa psikologi pasar yang sangat bullish jika pada hari itu O=L sehingga kemungkinan terbesarnya harga pada hari itu akan ditutup menguat atau naik. Sebaliknya jika pada hari itu pasar dibuka dengan O=H, maka sinyal psikologi pasarnya adalah sangat bearish dengan kemungkinan terbesarnya harga pada hari itu akan ditutup melemah atau turun.

Apakah dalam sesi perdagangan O=L dan O=H bisa berubah menjadi O tidak sama dengan L atau O tidak sama dengan High ?

Jawabannya: YA.

Dari keterangan di atas, agar dibedakan dan dipahami dengan baik dan benar bahwa candlestick marubozu terbentuk dari data historical yang sudah pasti, sedangkan trading system dengan pendekatan OLOH menggunakan data yang terus bergerak dan berubah-ubah sampai akhir sesi perdagangan pada hari itu, sehingga sinyal-sinyal tersebut bisa menjadi kenyataan bisa juga gagal.

Tidak jarang terjadi suatu saham pada awal perdagangan dibuka dengan O=L atau O=H, dan seiring dengan transaksi yang terus berjalan O=L atau O=H gagal dipertahankan. Hal ini terjadi manakala harga bergerak ke atas sampai menembus High sehingga Open tidak lagi sama dengan High. Dan apabila harga terus bergerak ke bawah dan menembus Low, maka Open tidak lagi sama dengan Low. Hal ini harus diantisipasi sebelum memutuskan masuk pasar, sehingga bila benar-benar terjadi sudah tau apa yang harus dilakukan.

Berikut hasil diskusi tentang konsep OLOH di milis Amibroker-4-BEI dan pengamatan dalam trading harian:

1. Konsep O=L lebih cocok untuk daytrade,yaitu beli dan jual dilakukan pada hari yang sama. Kalau terpaksa “nginep” nya semalam saja, terutama jika beli nya terlambat dan baru dapat setelah harga naik cukup jauh.

2. Jika O=L tapi harga hari ini ditutup lebih rendah dari harga kemarin, bukan O=L nya yang gagal, tapi penyebabnya adalah pasar dibuka dengan Gap Down - dimana High hari ini lebih rendah dari Low kemarin - sehingga harga ditutup lebih rendah dari hari kemarin.

3. Jika O=H tapi harga hari ini ditutup lebih tinggi dari harga kemarin, bukan O=H nya yang gagal, tapi penyebabnya adalah pasar dibuka dengan Gap Up - dimana Low hari ini lebih tinggi dari High kemarin – sehingga harga ditutup lebih tinggi dari hari kemarin.

Apapun trading systems yang kita pakai tidak ada yang 100% benar. Setiap trading system pasti ada resikonya, sehingga yang perlu diketahui adalah resiko yang mungkin dihadapi dan bagaimana meminimalisir resiko tersebut.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko:

1. IHSG dan saham bersangkutan sedang Up trend, sehingga jika hari itu O=L gagal masih ada kesempatan untuk recover karena market sedang up trend. Bull market lebih aman daripada bear market.
2. Transaksi hanya pada saham blue chip (BC) lebih aman dari pada “saham tidur” (volume kecil, terkadang ada transaksi terkadang/sering tidak ada transaksi).
3. Selalu membuat trading plan dan disiplin dengan yang sudah direncanakan.
4. Lindungi modal dengan money management dan gunakan stop loss.
5. Indicator yang digunakan menunjukkan sinyal positif dan jangan melawan pasar.
6. Tidak pakai margin trading dan jangan lakukan short selling.
7. Full control atas greed dan fear, jika ragu tinggalkan dan jangan dilakukan.
8. Jangan lupa berdo’a dan selalu bersyukur apapun hasil yang didapat.
9. Tambahkan sendiri… hehehe…..

Bersambung….


Semoga bermanfaat.

ES

Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu

DISCLAIMER ON